Selasa, 14 Maret 2017

Penyakit Yang Ditularkan Oleh Nyamuk

Penyakit Yang Ditularkan Oleh Nyamuk

Nyamuk merupakan hewan kecil yang umumnya muncul di malam hari atau di sekitar lingkungan yang ditumbuhi banyak pohon, baik di kebun maupun di hutan. Meskipun kecil dan mudah dimatikan, tetapi nyamuk termasuk kategori hewan yang harus diwaspadai karena beberapa nyamuk dapat menularkan penyakit yang mematikan.
Untuk mengenal gejala penyakitnya, yuk simak beberapa penyakit yang penularannya melalui nyamuk.



Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah atau DBD adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dimana penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. 

Gejala:
1.   Demam dan sakit kepala
2.   Kulit kemerahan seperti campak
3.   Nyeri otot dan persendian
4.   Trombosit rendah
5.   Tekanan darah rendah


Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang merupakan parasit tipe Plasmodium, dimana penyakit ini ditularkan oleh nyamuk betina Anopheles stephensi yang menghisap darah manusia maupun hewan lain.
Malaria juga bisa menular melalui transfusi darah, tetapi kasus ini jarang terjadi. Penyakit malaria ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Gejala:
1.   Kesadaran menurun
2.   Sulit berjalan dan tidak mampu makan
3.   Demam tinggi dan sering mengalami kejang
4.  Tekanan darah rendah (<70 mmHg pada orang dewasa dan <50 mmHg pada anak-anak)
5.   Sulit bernapas
6.   Kejutan sirkulasi
7.   Gagal ginjal atau hemoglobin dalam urin
8.   Hemoglobin <50 g/L (5 g/dL)
9.   Edema paru
10. Glukosa darah <2,2 mmol/L (40 mg/dL)


Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit sejenis demam yang disebabkan oleh virus chikungunya yang termasuk genus Alphavirus dimana virus ini disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti.
Meskipun virus chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes, namun penyakit ini bukan termasuk penyakit yang mematikan.

Gejala:
1.   Demam diikuti dengan linu sendi
2.   Timbul rasa pegal-pegal, ngilu dan sakit pada tulang-tulang (flu tulang)
3.   Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak dan ruam-ruam merah  pada kulit           yang muncul setelah 3-5 hari
4.   Mata merah disertai tanda-tanda seperti flu
5.   Pembesaran kelenjar getah bening
6.   Kelumpuhan sementara pada orang dewasa
7.   Rasa mual


Zika
Virus Zika (ZIKV) merupakan penyakit dari sejenis virus dari genus Flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan timbulnya demam yang disebut demam zika.
Gejala penyakit ini hampir sama dengan Dengue dan Chikungunya dan dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.

Gejala:
1.   Demam
2.   Nyeri sendi
3.   Konjungtivitis (mata merah)
4.   Ruam pada kulit


Filariasis (Kaki Gajah)
Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing parasit Memtoda yang mengakibatkan infeksi ehingga berakibat munculnya edema. Filariasis banyak ditemukan di wilayah tropis seluruh dunia. Penyakit ini ditularkan oleh hewan penghisap darah, salah satunya adalah nyamuk.

Gejala:
1.   Penebalan kulit
2.   Membesarnya tungkai bawah (kaki)
3.   Membesarnya kantung zakar (skrotum)


Japanese Encephalitis
Japanese Encephalitis atau J.E adalah penyakit yang disebabkan oleh virus genus Flaviviridae. Virus ini paling berisiko untuk kawasan yang terdapat ladang babi. J.E ditularkan oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus dan Anopheles, dimana virus ini dapat menyerang sel-sel otak sehingga dapat menurunkan fungsi otak.

Gejala:
1.   Pusing dan lesu
2.   Demam tinggi dan kejang
3.   Bisa mengakibatkan koma apabila sudah mengalami cacat otak
4.   Rasa mual
5.   Gangguan emosi
6.   Kematian akibat penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak


Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti penyakit di atas, tidak semuanya sudah ada vaksin atau obatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, alangkah baiknya kita melakukan pencegahan seperti penghambatan pertumbuhan nyamuk diantaranya:
1.   Penerapan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) untuk mengurangi                                 perkembangbiakan nyamuk.
2.   Penyemprotan residu di ruangan
3.   Pemasangan kelabu berinsektisida
4. Mengikuti sosialisasi mengenai penyakit ataupun vaksin yang diadakan secara berkala yang biasanya diselenggarakan di puskesmas terdekat


Terima kasih sudah berkunjung...

sumber: www.wikipedia.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar